adanya kecerdasan emosional seseorang dalam menjalankan pemerintah demokrasi
KecerdasanEmosional Kecerdasan Emosional (Goleman, 2005) menyatakan bahwa kemampuan akademik bawaan, nilai rapor, dan pre diksi kelulusan pendidikan tinggi tidak memprediksi seberapa baik kinerja seseorang sudah bekerja atau seberapa tinggi sukses yang dicapainya dalam hidup. Lebih lanjut Goleman menyatakan bahwa
Indonesia ¹ Pada 1552 Sunan Gunung Jati mengangkat anaknya dari Nyi Kawung Anten (putri Surosowan penguasa Banten Pesisir) yaitu Maulana Hasanuddin (sebelumnya menjabat sebagai Depati (Gubernur) Banten untuk kesultanan Cirebon sebagai Sultan pertama Kesultanan Banten. ² Berdasarkan naskah Mertasinga, Sultan Abdul Karim telah meninggal di
Kontroversiadalah suatu pertentangan atau sebuah masalah yang memiliki dua sisi berlainan. Banyak teori, buku dan film tentang masa depan yang telah dibuat dan sebagian besar membuat kita menaruh harapan, sebagian justru membuat kita merinding karena efek dari kecanggihan masa depan.Namun sejujurnya, kita tidak akan pernah mengetahui persis apa yang akan terjadi besok atau bahkan dalam 50
karywan Dengan kecerdasan emosional, karyawan akan mampu menyelesaikan pekerjaannya yang menjadi tanggung jawabnya. Sejalan dengan Agustin dan Ginanjar ( Setiawan et al., 2019) berpendapat dengan adanya kecerdasan emosional yang baik maka dalam kinerjannya pastilah memberikan kinerja yang terbaik. Maka :
PRINSIPPRINSIP NEGARA HUKUM DAN DEMOKRASI *). Oleh: Muhammad Irham . ABSTRAK. Negara merupakan suatu bentuk kehidupan berkelompok yang besar dengan jumlah anggota yang banyak sehingga dapat digolongankan ke dalam jenis "secondary group" Kehidupan bernegara sebagai bentuk kehidupan berkelompok memiliki persamaan dengan bentuk-bentuk kehidupan lain seperti desa, kampong, huta, dan lain-lain.
âm mưu và tình yêu tập 19.
adanya kecerdasan emosional seseorang dalam menjalankan pemerintah demokrasi